TUBAN, – Forkopimda Tuban menggelar Apel Gelar Pasukan dan Perlengkapan Penanggunggulangan Bencana, bertempat di Alun-Alun Jln. RA. Kartini Kabupaten Tuban, Selasa (25/10/2022). Apel dihadiri Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, Dandim 0811 Tuban Letkol Inf Suhada Erwin, Wakapolres Tuban Kompol Palma F. Fahlevi dan instansi terkait.
Apel kesiapsiagaan ini bukan hanya kegiatan seremonial belaka tapi manifestasi kesiapan pemerintah daerah, TNI/ Polri, dan komponen masyarakat dalam mengantisipasi hal yang tidak kita inginkan apabila terjadi bencana, ” kata Dandim 0811 Letkol Inf Suhada Erwin saat menghadiri Apel Siaga Bencana.
Oleh karena itu sinergitas antar stake holders terkait dengan penanggulangan bencana sangat penting untuk mendukung dalam mewujudkan sebuah sistem peringatan dini (early warning system) dan prosedur tetap yang dipahami oleh masyarkat seluruhnya yang menetap di sekitar daerah rawan bencana.
Sistem dan prosedur yang efektif, efisien serta dapat diandalkan akan sulit diwujudkan tanpa adanya sinergitas kerja sama yang erat antar instansi-instansi pemerintah lainnya, termasuk TNI dimana salah satu tugas pokoknya dalam Operasi Militer Selain perang (OMSP) adalah membantu dalam menanggulangi bencana alam (UU No 34/2004, pasal 7 (2)).”jelas Dandim.
Lanjut Dandim, pelaksanaan peraturan dan perundang-undangan yang mengatur tentang penanggulangan bencana akan memberikan dasar hukum bagi para stake holders untuk bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab serta kewenangan sehingga segala upaya yang akan dilaksanakan dapat berjalan dan memberikan hasil yang optimal.
“Dengan apel siaga bencana ini dapat terbentuk kekuatan personel dalam melakukan penanggulangan dan pengamanan di titik-titik bencana, ” imbuhnya.
Kami juga telah menginstruksikan jajaranya yang ada di wilayah untuk meningkatkan kewaspadaan dan memahami bersama dengan instansi maupun pemangku kepentingan dalam mengantisipasi bencana di wilayah masing-masing.
“Saya perintahkan anggota dari Koramil jajaran untuk lebih waspada, mengingat sekarang telah memasuki musim penghujan yang berpotensi menimbulkan bencana, terutama banjir, tanah longsor dan puting beliung, ” ujarnya. [Pendim0811]