TUBAN, – Danramil 06 Plumpang Kodim 0811 Tuban Lettu Inf Anang Susani bersama para ulama bersholawat dalam rangka Haul Ki Ageng Sundulan dan Magbaroh yang diiringi Grup sholawatan ahbaabul Musthofa oleh Habib Ahmad Sauqi bin Muhammad Al Idris (dari Bojonegoro) bertempat di halaman Makam Dsn. Sundulan Ds. Sumberagung Kec. Plumpang Kab. Tuban, Kamis (20/07/2023).
Turut hadir Habib Ahmad Sauqi bin Muhammad Al Idris, Habib Kholilur Rohman, K.H. Hasyim Jaelani (Pembicara Thausyiyah dari Lamongan), Danramil 0811/06 Plumpang, Lettu Inf Anang Susani, Pengasuh Jama’ah Sumberagung K.H. Maksum, K.H. Abd. Mujid Nurhadi, Ustad Imam kifni, Toga, Toma, Toda masyarakat Dsn. Sundulan dan pecinta sholawatan Syekher mania.
Dalam Tausiahnya K.H. Hasyim Jaelani menuturkan bahwa, dalam kehidupan ini agar selalu mengingat akan kematian sehingga dengan kiriman Do’a yang ditujukan kepada ahli kubur sebagai kiriman seperti memperingati Haul /khol.
“Tujuan ini untuk mengingatkan dan mendo’akan arwah para leluhur kita, ” Tutur Beliau.
Mari kita yang masih diberikan hidup agar selalu berbuat kebaikan dan menjalankan sholat 5 waktu dan menjauhi apa yang menjadi larangan sehingga kita semua akan menjadi orang iman taqwa dihadapan allah SWT dan perbanyak Dzikir dan Sholawat di acara Haul Ki Ageng Sundulan dilanjutkan dengan Do’a dan Tahlil dilanjutkan sholawatan.
“Semoga sholawatan ini mendapatkan barokah dan hidayah dari allah SWT, ” Imbuh KH. Hasyim Jaelani.
Usai kegiatan, Danramil 0811/06 Plumpang Lettu Inf Anang Susani mengungkapkan bahwa peringatan Haul Ki Ageng Sundulan ini menggambarkan pentingnya menghormati dan menghargai jasa-jasa para ulama dan tokoh agama yang telah memberikan kontribusi besar dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia.
“Saya berharap, melalui acara ini, kita dapat lebih mengenal dan menghargai jasa-jasa para ulama, ” Ungkapnya.
Bahwa kegiatan Haul Ki Ageng Sundulan dan Magbaroh yang diiringi Grup sholawatan ahbaabul Musthofa dipandu Habib Ahmad Sauqi bin Muhammad Al Idris merupakan wujud menghormati dan mendo’akan para pendahulu, leluhur dan Masyayikh yang berjuang dalam keagamaan. (Faro)